Tak ada gading yang tak retak. Itulah ungkapan sederhana yang memuat makna begitu dalam. Sebuah pengakuan bahwa setiap manusia punya kelemahan dan kekurangan.
Siapa pun kita, selalu ada ‘cacat’. Ada ‘cacat’ b
erupa
ketidaksempurnaan fisik: rupa, penampilan, dan sebagainya. Ada juga
‘cacat’ berupa kelalaian ketika pertarungan antara nafsu dan akal
berakhir negatif. Nafsulah yang akhirnya membuat keputusan. Saat itulah,
seorang anak manusia melakukan kesalahan. Seperti itu pulakah yang
terjadi dengan seorang mukmin?
No comments:
Post a Comment